semacam komisi atau fee buat bandar atau pihak-pihak yang menjadi broker dalam transaksi permainan tersebut.
Dalam dunia bisnis orang kecil uang kei ini bisa berarti: uang jalan, uang jajan, uang rokok. Buat para anggota DPR uang kei juga bisa berarti fee, success fee, komisi proyek, katabelece, uang jalan-jalan, dsb.
Sedangkan buat pedagang di Glodok bisa berarti kangtau, nyiam cha, kopisui (uang ngopi), dsb.
Kegunaan Uang Kei
Namanya saja adalah komisi maka sudah pasti gunanya untuk menghidupi pihak-pihak yang menjadi mediator atau penengah. Dalam permainan togel maka bandarlah yang menjadi mediatornya yakni mempertemukan pemain untuk bermain. Prinsipnya sama seperti broker properti, broker saham, mafia kasus, dsb. Bandar menghidupi dirinya dari uang "kei" seperti ini. Jadi Anda menang atau kalah, bandar tetap mendapatkan "kei". Makin banyak yang main maka makin besar uang "kei" ini didapatkan bandar. BANDAR TIDAK BISA BANGKRUT
Jangan pernah berpikir jika Anda menang togel Rp 200 juta atau Rp 1 milyar maka bandar judi atau bandar togel akan bangkrut! Tidak! Anda menang atau kalah, bandar tetap mendapatkan bagiannya dari perputaran uang yang ada. Bandar hanya mengambil nilai keinya saja.
Dalam permainan togel kan ada nilai kei-nya. Katakanlah untuk pasaran BESAR KECIL nilainya dalah 5%. Dengan demikian yang menang akan dibayarkan sama seperti taruhannya dan dalam contoh di atas akan dibayarkan Rp 1 juta, sedangkan jika kalah maka yang kalah harus membayar lebih plus 5% ini menjadi Rp 1.050.000. Jadi baik si B atau si C yang menang, maka si A yang adalah bandar togel hanya sebagai pihak kepercayaan untuk memuluskan permainan ini. Jadi uang Rp 1 juta hanya berpindah dari B ke C atau malah dari C ke B. Tetapi bandar selalu mendapatkan bagian Rp 50.000.